Yang Tersisa di Meja Makanku
potongan kepala ikan beserta tulang,
diselingi nasi yang hampir jadi kerak
Sambil dengarkan engkau berkata tentang
cinta yang hilang di pagi hari.
Oh ludahmu banjiri piring makan ku,
caci makimu bikin aku kenyang.
Pagi itu seekor kucing kirim aku
sepotong kepala ikan di meja makan
Pagi itu beras di dapur habis tercuri tikustikus
Pagi itu kau menunggu cintamu pulang
depan pagar rumah
SENDIRI
Ia memekik ngeri
Dicekik kesunyian kamarnya
Ia membenci. Dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya
Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga
Dalam ketakukan-menanti ia menyebut satu nama
Terkejut ia terduduk. Siapa memanggil itu?
Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!